Berkomitmen Mengurangi Emisi Karbon, Grab Menginisiasi Program Langkah Hijau

JPNN.com, Jakarta – Grab mengkonfirmasi komitmennya terhadap stabilitas lingkungan melalui inisiatif Green Steps, memperluas kemampuan masyarakat dan menjaga sifat Indonesia.

Read More : Kibordis Meninggal Dunia, Pasha Ungu Kirim Doa dari Makkah

Program ini merupakan bagian integral dari visi perusahaan untuk mencapai karbon netral pada tahun 2040 dan secara aktif membantu mengatasi masalah lingkungan.

Baca juga: ambil suara terbuka tentang masalah integrasi dengan goto

Saat ini, Indonesia dihadapkan dengan berbagai masalah lingkungan yang menentukan, dimulai dengan pemindahan hutan, yang meningkat 27 % pada tahun 2023, dan polusi plastik, yang menghancurkan ekosistem laut dan polusi bakau, untuk polusi udara yang tinggi, di mana paparan PM2.5 dari usia pertengahan diperkirakan dari 1,4 tahun.

Menanggapi kondisi ini, Grab berupaya menciptakan sistem ekologis yang stabil yang menggunakan tidak hanya teknologi dan infrastruktur, tetapi juga memungkinkan mitra, masyarakat, pengguna, dan masyarakat yang lebih luas.

Baca Juga: Grab Business Forum 2025 Fokus pada masalah fluktuasi di pasar dunia

“Keberlanjutan lebih dari sekadar teknologi atau infrastruktur. Kami ingin membangun ekosistem yang dapat memiliki efek yang stabil pada sifat Indonesia, di samping semua pihak di dalamnya,” kata direktur keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu pilar utama langkah hijau adalah perluasan armada kendaraan listrik gbelektrik.

Baca Juga: Ekonom mengkritik rencana untuk integrasi penangkapan goto, dan pemerintah diharapkan valid

Dengan lebih dari 11.000 unit kendaraan listrik yang bekerja di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung dan Surabaya sejak 2019, GRA berhasil mendapatkan lebih dari 250 juta kilometer perjalanan.

Jumlah ini setara dengan sekitar 7000 kali di seluruh bumi dan mencegah emisi karbon dari 30.000 ton karbon dioksida, dan menyediakan 11 juta liter minyak bahan bakar (BBM).

Selain elektrifikasi armada, Grab juga aktif dalam program hafalan alami. Berkat program Green Step, sebagian kecil dari total GrabCar, GrabBike dan prosedur untuk bepergian melalui GrabMerchant untuk proyek pelestarian alami.

Sejak 2021, GRA telah menanam lebih dari 1,2 juta pohon di Asia -Timur.

Di Indonesia, Capture, berkolaborasi dengan EcoCatcher, Trees4trees dan Bumi Hijau Lestari, untuk menanam ratusan ribu hutan bakau di pantai Pati dan Cylacap, serta mengembalikan kerusakan tanah di Bandung.

Proyek penting lainnya adalah pemeliharaan Kalimantan, yang melindungi 149.800 hektar hutan persik tropis dan mencegah hampir 7,5 juta ton gas rumah kaca setiap tahun.

Inisiatif penting lainnya adalah bekerja sama dengan plastik sejak 2023.

Berkat Servifota Engine yang berlawanan (RVM), yang terletak di tempat -tempat strategis, seperti KRL Sudiraman dan Grand Lucky Sanur, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 4000 kilogram botol plastik.

Tegangan menurun lebih dari 20.000 kg efek karbon dan termasuk lebih dari 3.000 orang untuk mendukung ekonomi sirkular.

Rivana Misai menambahkan bahwa semua inisiatif dalam program Green Step adalah aspek spesifik dari kewajiban jangka panjang untuk merebut Indonesia, yang lebih murni, sehat dan stabil.

“Kami percaya bahwa upaya untuk melindungi lingkungan tidak dapat dilakukan sendiri. Perlu bekerja erat di antara sisi yang berbeda,” tambah Rivana.

Grab mengundang semua orang Indonesia untuk berkontribusi, mengaktifkan fungsi perpindahan karbon dalam lampiran. (Rdo/jpnn)

Baca artikel lain … yipb dan ovo, dan hapus pengalaman resmi MBG untuk ribuan siswa di sekolah swasta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *