JPNN.com, Jakarta -IM57 + Institute mendesak Komisi Korupsi (KPK) dan Jaksa Agung untuk menyelidiki tuduhan korupsi atau tip yang melibatkan Menteri Budi Arie. Ini menanggapi Undang -Undang Biaya, yang menyebutkan Budi Arie menerima dana terkait dengan keamanan situs web game online ketika dia menjadi menteri.
Read More : Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
“Memasuki posisi Budi Arie dalam bentuk game online diperlukan, dan pendekatan korup diperlukan,” kata ketua IM57 + Institute Lakso Anindito dalam konferensi pers formal pada hari Rabu (5/21).
Baca Juga: Mainkan Kasus Buda Arie Online, Kepala Kepolisian Negara Bagian Menunggu Instruksi
Badan menilai bahwa pendapatan dapat melanggar Pasal 12 Korupsi atau setidaknya diklasifikasikan sebagai remunerasi.
Institut IM57+ menekankan bahwa dakwaan menunjukkan penerimaan tuduhan dana yang terkait dengan keamanan situs web game online, yang seharusnya menjadi prioritas untuk memberantas kementerian yang dipimpin oleh Buni Arie.
Baca juga: Kepala Polisi Nasional: Kami akan memperkuat Budi Arie jika diinstruksikan
Dia melanjutkan: “Jika terbukti menjadi kejahatan korupsi.”
Badan itu mendesak KPK dan Kantor Kejaksaan untuk mengambil tindakan aktif.
Baca Juga: Buda Arie Dikenal Menerima Situs Web Saman Safe of Judas Jampidsus: Kami Menantikan Masa Depan
“Tuduhan dalam dakwaan tidak dapat direduksi menjadi diam dan harus diikuti karena ini bertentangan dengan visi pemerintah untuk memerangi permainan online,” kata Lakso.
IM57 + Institute berharap kasus ini akan membahas integritas pemerintah secara mendalam. Laxo menyimpulkan: “Umur panjang perjuangan.” (Tang / jpnn)
Baca item lain … Versi Teuku Affriadi tidak mendanai Budi Arie, dan hanya mencapai kesepakatan 50% antara AJK-Toni