Nusameta Kembangkan Manasik Haji Virtual, Gabungkan Teknologi Imersif dan Gamifikasi

Jakarta – Wire Group (PT Wire Asia TBK, IDX: Wirg) mengumumkan pengembangan proyek peternakan virtual karena virtual hazic.

Read More : Selamatkan Honorer R2/R3 dari PHK Besar-besaran, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak

Solusi untuk teknologi ini adalah untuk menyajikan dan meningkatkan konsep ziarah untuk semua kelompok yang telah diuji pada siswa sekolah sebagai fase utama. 

Juga, baca: Kerjasama Universitas Indonesia dan Nusamata untuk menciptakan keterampilan digital

Dengan Manara Studios, pengajaran elektronik berbasis Nusamata Gamifting menghadirkan pengalaman ziarah yang lebih interaktif, fleksibel, dan masuk kapan saja.

Dalam The Extended Reality (A), pengalaman bekerja melalui Nusamata melalui Virtual Intelligence (AI), Kecerdasan Buatan (AI), Nusamata, semoga sukses untuk solusi pendidikan yang cocok pada waktu itu. 

Baca Juga: Kelompok Kawat dan Thales bekerja sama untuk meningkatkan layanan bandara

“Bidang ziarah virtual telah mengembangkan pendidikan agama untuk mempelajari kebutuhan psikologis, pendidikan, kepala direktur eksekutif Nusamata Budito, Kamis (1/5/225).

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa proyek tersebut berada dalam tahap ujian di berbagai sekolah di berbagai sekolah untuk masuk konstruktif dari semua pihak.

BACA JUGA: HAJ BSI Kementerian Mansik dan Kementerian Agama Muri memecahkan rekor

Asebelumata dan Nusamata juga berbicara tentang pengembangan platform retual haji virtual dengan Republik Indonesia Indonesia. 

Kementerian Agama menyambut inisiatif ini dan mendukung langkah -langkah Nusamata untuk memperkaya praktik pengajaran agama dari sudut pandang digital.

“Kami berharap ziarah virtual dapat menjadi solusi pendidikan modern yang membantu siswa memahami makna dan proses ziarah, sejauh ini program ini dapat menjangkau lebih banyak lembaga sekolah dan pendidikan di seluruh Indonesia,” katanya.

Menurut Studi AidTech, penggunaan teknologi interaktif dalam pendidikan dapat meningkatkan partisipasi siswa sebesar 67% dan konsep konsep dapat meningkat sebesar 76%.

Atas dasar ini, ritual ziarah virtual tidak hanya alat pembelajaran, tetapi juga dirancang sebagai lingkungan untuk memperkuat pengalaman spiritual generasi muda.

Saat ini, tujuan Nusamata adalah memulai area ziarah virtual pada tahun 2025. 

“Kami mengundang Anda untuk memasuki kursus dalam kursus,” kami mengundang Anda untuk memasuki kursus, “kami mengundang Anda untuk memperkaya metode pelatihan agama era digital.” (ESY / JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *