JPNN.com, Jakarta – Badan Nasional Amil Zakat (Baznas) bersama dengan Dewan Ulama Indonesia (MUI) dan Universitas Negeri Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjalankan pelatihan misionaris Islam 2025 untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Read More : Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang
Pelatihan diadakan, yang dihadiri oleh jumlah angka pada hari Rabu (2/7/2025) di gedung Jakarta Fisis.
Baca juga: Bazna yang menggunakan teknologi AI untuk menjadi hubungan dengan Muzaki
Wakil Ketua Baznas H. Mokhamad Mahdum menyatakan berkat peran MUI dan berbagai lembaga tentang distribusi dana Infaq dan dana kemanusiaan ke Palestina.
Dia mengatakan bahwa Baznas bekerja dengan berbagai mitra lokal dan internasional, termasuk UNRWA, untuk mendistribusikan bantuan langsung ke area yang relevan.
Baca juga: Synergy Baznas-Pemenko PMK memperkuat pemberdayaan perempuan dan anak-anak
“Alhamdulillah, kami mulai membangun sinergi umum pada para diplomat para diplomat. Siswa juga berpartisipasi dalam diplomat media dan materi digital untuk kampanye kemanusiaan di Palestina,” kata Haji Mo.
Dia menekankan bahwa para diplomat rakyat tidak perlu membatasi cara resmi negara. Peran generasi muda penting untuk mengirimkan pesan kemanusiaan dengan teknologi dan jaringan internasional.
Baca juga: Latihan Baznas 197 Bantuan untuk meningkatkan keterampilan dan integritas
“Mereka memiliki kemampuan dan akses. Ini adalah peluang besar yang harus terus memfasilitasi,” katanya.
Profesor Jakarta Profesor Asep Saepudin Jahar, dalam periode digital dalam periode digital yang menuntut reformasi metode kooperasi lintas.
Dia menunjukkan bahwa kampus harus mempersiapkan siswa dengan keterampilan komunikasi budaya dan kemampuan untuk mengatasi tantangan internasional yang kuat.
Pada saat yang sama, Sudarnoto Abdul Hakim, ketua MUI, menyarankan pentingnya dukungan Indonesia untuk perjuangan Palestina.
Dia mendesak para diplomat media, mengorganisir konferensi internasional dan permintaan untuk negara -negara OKI dan ASEAN untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan keanggotaan PBB. (JLO/JPNN)