Jakarta –
Kampung Condet Betawi tidak hanya berupaya mempertahankan seni dan budaya tradisional Betawi. Namun desa tersebut juga dibangun sebagai surga kuliner Betawi.
Salah satu tokoh masyarakat di Desa Condet Betawi yang juga Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Condet, Dicky Arfansuri mengatakan, memasak merupakan cara termudah untuk menghasilkan pendapatan bagi warga. Dikatakannya, dengan digitalisasi dan akses internet, pemasaran masakan khas Betawi menjadi lebih mudah.
“Nah ini kuliner juga yang akhirnya kita atau saya sebagai kelompok sadar wisata melihat sisi ekonomi kreatif disini. kaitannya dengan periode ini maka otomatis turun ke resistensi,” kata Dicky saat berbincang dengan detikTravel, 11 Oktober.
Soal itu, yang paling seksi di Condet sebenarnya kulinernya. Bahkan Condet bisa dikatakan surganya kuliner Betawi dan masih eksis, bertahan, tambah Dicky.
Pengunjung yang datang ke kawasan Condet biasanya berziarah ke makam para sesepuh Condet dan masjid tua yang ada di kawasan tersebut. Kemudian membeli oleh-oleh berupa jajanan khas Betawi.
Masakan khas Betawi di Desa Condet antara lain dodol Betawi, emping condet, dan masih banyak kue basah lainnya, serta minuman khas Betawi yaitu bir pletok. Untuk memberdayakan juru masak Betawi, Dicky bersama anak muda Condet lainnya bekerja sama memberikan fasilitas agar juru masak Betawi di Condet bisa lebih dikenal.
Opik yang juga warga asli dan anggota Pokdarwis Kampung Condet melihat adanya potensi untuk menghasilkan pendapatan dari kelapa. Oleh karena itu, diciptakanlah bangunan seperti Toko Oleh-Oleh Condet sebagai tempat para perajin menjual produknya.
Promosi juga dilakukan Instagram untuk menggaet pasar yang lebih luas. Ia berharap bisa mengingatkan masyarakat yang berkunjung ke Jakarta, tidak pantas jika tidak mencicipi kuliner Betawi di Condet.
“Impian kami punya pusat oleh-oleh Jakarta, mungkin pusat oleh-oleh Condet sementara. Kalau orang ke Jakarta dan belum mencicipi makanan Betawi, rasanya tidak seperti Jakarta,” kata Dicky.
Dicky mengatakan, promosi kuliner Betawi di Condet bukannya tanpa kendala. Dan kendala terbesarnya adalah pendanaan.
Saat ini, pemuda setempat sedang mencoba menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk memajukan bisnis kuliner Betawi.
Saksikan video “Kampung Pengrajin Budaya Condet Tawarkan Masakan Betawi Khas Sejak 1953” (upd/fem)