New Delhi –
Ancaman bom palsu di media sosial memaksa 10 penerbangan yang dioperasikan Angkatan Udara India dialihkan selama lebih dari 48 jam.
Pada Selasa (15/10/2024), sesaat setelah pukul 03.00 dini hari, Air India penerbangan AI127 lepas landas dari New Delhi, India, menuju Chicago, Amerika Serikat. Namun, dua jam kemudian, Boeing 777 melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Iqaluit di Kanda setelah mendapat ancaman bom.
Dalam pernyataan yang diposting di media sosial, Air India mengeluarkan pernyataan.
“Penerbangan AI127, yang beroperasi dari Delhi ke Chicago pada 15 Oktober 2024, berada dalam situasi aman dan, sebagai tindakan pencegahan, mendarat di Bandara Internasional Iqaluit di Kanada,” kata maskapai tersebut.
Menurut Pak Nzherald, pada Rabu (16/10/2024), sebanyak 211 penumpang dan awak kapal diperiksa sesuai prosedur keamanan.
“Air India telah mengerahkan petugas bandara untuk membantu penumpang hingga perjalanan mereka dilanjutkan,” kata maskapai itu.
“Air India mengklaim pihaknya dan maskapai lokal lainnya telah menerima beberapa ancaman dalam beberapa hari terakhir. Meski semua ancaman tersebut terbukti palsu, namun sebagai pilot yang andal, semua ancaman tersebut ditanggapi dengan serius. Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya. lanjut maskapai penerbangan.
Ancaman bom palsu tersebut diduga dilakukan oleh kelompok bernama X yang juga menyerang enam pesawat lainnya. Serangan tersebut juga menyebabkan gangguan penerbangan bagi ratusan penumpang dan maskapai penerbangan lainnya.
Menurut media India, penerbangan berikut terpengaruh: penerbangan Air India Express IX765, penerbangan SpiceJet SG116, penerbangan Akasa Air QP1373, penerbangan Air IndiGo 6E98, penerbangan Alliance Air Amritsar 9I650, dan penerbangan Air India Express IX684 yang semuanya menerima ancaman palsu. .
Press Trust of India melaporkan bahwa pihak berwenang menyadari ancaman tersebut setelah pengguna mencurigai bahwa mereka telah memposting akun polisi dan mengklaim bahwa ada bom di dalamnya.
Hal ini mendorong pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah kontra-terorisme dan langkah-langkah keamanan lainnya.
“Sebagai tanggapan, langkah-langkah keamanan segera dimulai ketika Komite Penilaian Ancaman Bom dibentuk oleh pemerintah. Pesawat mendarat dengan selamat dan pesawat akan dilepaskan untuk dioperasikan dengan mengikuti semua langkah keamanan.” Seorang juru bicara Air India mengatakan kepada Press Trust of India.
The Hindustan Times melaporkan bahwa Biro Keamanan Penerbangan Sipil India (BCAS) bekerja sama dengan badan keamanan siber untuk membekukan akun X.
Semua ancaman bom dinyatakan palsu setelah penerbangan tersebut dan pihak berwenang menyelesaikan penyelidikan keamanan yang diperlukan. Sementara itu, pada Senin (14/9) ada tiga maskapai penerbangan lagi yang menerima ancaman bom palsu secara online. Menurut media lokal, empat akun X berbeda menargetkan dua penerbangan Air IndiGo, 6E56 dan 6E1275, serta penerbangan Air India, AI119.
BCAS menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan bekerja sama dengan badan keamanan siber, serta polisi, untuk menemukan orang atau orang-orang di balik akun X anonim tersebut. Bencana tersebut juga berdampak pada belasan penerbangan di India. Tonton video “Pesawat India melakukan pendaratan darurat di Turki karena ancaman bom” (wkn/wsw)