Jakarta –
Kurang dari sebulan lagi, dia akan dilantik sebagai presiden baru Indonesia. Prabowo Subianto akan menggantikan Joko Widodo (Jokowi). Apa harapan Toyota terhadap masa depan industri otomotif di Indonesia?
Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan pergantian pemimpin negara biasanya menjadi berkah bagi perusahaan manufaktur mobil Indonesia. Ia berharap hal serupa bisa terjadi pada tahun ini.
“Pengalaman kami, pemerintahan baru memberikan manfaat bagi industri (industri) otomotif. Secara umum, kami berharap pemerintahan saat ini dapat membawa perubahan karena meningkatnya kepercayaan dan hubungan baru,” kata Bob Azam dalam wawancara. Konferensi pers di BSD, Tangsel, Rabu sore (9/10).
Namun, Bob mengatakan kepala negara baru akan menghadapi tantangan berat ke depan. Sebab sepanjang tahun ini, daya beli konsumen di Indonesia khususnya kelas menengah mengalami penurunan.
“Jadi bagaimana pemerintahan baru ini bisa memulihkan daya beli dengan cepat. Karena kalau daya beli tidak tumbuh maka investasi tidak akan datang. Pertumbuhan, daya beli itu perlu,” ujarnya.
Paus mendesak pemerintah tidak terburu-buru menaikkan pajak di Indonesia. Menurut dia, keputusan tersebut akan mempengaruhi daya beli masyarakat di dalam negeri.
“Pemerintah tidak boleh menghindari kenaikan pajak, bahkan beberapa negara sudah mulai menurunkan suku bunga, atau suku bunga menurun tetapi tidak cukup untuk meningkatkan daya beli,” ujarnya.
Bob sangat berharap pemerintah bisa belajar dari kasus-kasus yang terjadi di masa lalu. Anda tidak ingin tujuan baik tercapai terlambat. Sebab, hal itu akan berdampak pada biaya pemulihan yang lebih tinggi.
“Biasanya pemerintahan baru ingin melakukan perkembangan baru. Kita berharap pemerintahan tahun ini juga bermanfaat (kepada industri mobil),” ujarnya. Tonton “Video Jokowi tentang Menteri-menterinya di Kabinet Prabowo: Namanya Stabilitas” (sfn/dry)