goyalorthodontics.com, empat pengedar narkoba, termasuk tiga siswa aktif, ditangkap oleh polisi Sukayadi, Kota Pokayari, Riaau.
Mereka ditangkap ketika mencoba mengambil metamfetamin dan tablet mentah di malam hari.
Baca Juga: Petugas Menemukan Bola Tenis di Pamekasan Pen dan berubah menjadi narkoba
Penangkapan terjadi pada hari Selasa (05/2025) pada awal 03.00 WIB di pagi hari setelah polisi didasarkan pada laporan publik berdasarkan laporan publik.
Dari tangan bersalah, polisi menyita bukti 400 gram metamfetamin dan 2500 tablet.
Baca juga: Akademi menekankan pembatalan penggulingan obat yang disebut Settet
Komandan Kepolisian Sukayadi mengatakan Jinamal Sitangang memiliki tiga dari empat pembunuh di Universitas Pokanbari.
Mereka adalah LH (23), RC (20) dan Ana (21).
Baca juga: Penganiayaan Polisi Palembanga telah diuji dari narkoba
Jika pemain lain, RTW (30), diketahui bahwa tidak ada pekerjaan jangka panjang dan khawatir untuk bermain sebagai penjual.
Sepuluh pelaku ditangkap ketika mereka berdagang di klub malam.
“Tiga dari mereka adalah siswa yang bertanggung jawab atas narkoba, tetapi pemain lain adalah penjual yang memberikan barang ilegal pada hari Selasa (22/4).
Penangkapan dimulai ketika penyelidik polisi AKP Leo Putra memimpin sebagai pembeli dan memesan empat poin. LH dan RC mengirimkan pesanan yang disimpan dalam kotak rokok. Keduanya segera terkena tempat.
Hasil investigasi adalah area penyimpanan lain di rumah mereka di Jalan Air Cold, Qurubies di daerah tersebut dengan tablet tambahan. Di masa depan, penyelidikan terus menangkap ANA dan RTW.
Cari ribuan ecstase di kotak Jalan Lumba, termasuk lima cara bahagia.
“Selain bepergian, hasil tes urin juga menunjukkan pelakunya,” kata Jorinal.
Sekarang empat tersangka disimpan di Pusat Kepolisian Sukajadi dan, menurut teks yang terkait dengan penyalahgunaan dan distribusi obat -obatan. Polisi masih mempertimbangkan jaringan yang lebih besar di belakang siswa antara siswa dan posisi malam di Pokanbar. (Mcr36 / jpnn)